kebas sudah tanganku
menggenggam amarah
punah segala pandanganku
menahan sakitnya
tidak pernah aku tahu
kisah topeng disebaliknya
belai yang kau kata cinta
cuma lidah bertulangkan dusta
perih hati ku menyusun kata
bertapa hati ku terluka
sandiwara apa yang kau cipta
mati sudah semua cinta kita
aku tak percaya
kejamnya hati mu sayang
pergi lah kau dari sini
aku benci.... (kamu)
cukup sudah jangan kau kata lagi
tentang cinta yang ntah apa2
tak mungkin aku bercinta lagi
dengan dirimu
perasan jer lebih..
segala irama itulah kata.... dan kata itu adalah hati.... dengarkanlah bila ia berbicara....itulah sketsa kenali dirimu sendiri..
Monday, September 30, 2013
Buka Hati Mu......
duniaku berdiri
penuhi ruang hati
takkan mudah kau fahami
(kau fahami)
segera kau berlari
terbang bagaikan merpati
jangan berhenti walaupun sekali
(sekali)
marilah semua
lihatkan langit sana
masamu belumkan berhenti
(yeah....)
buka hati mu...
jangan kalah sebelum kau mencuba
menggapai semua impian
jangan lepaskan...
bila semua sudah digenggaman
puncaknya pasti kau tawan..
penuhi ruang hati
takkan mudah kau fahami
(kau fahami)
segera kau berlari
terbang bagaikan merpati
jangan berhenti walaupun sekali
(sekali)
marilah semua
lihatkan langit sana
masamu belumkan berhenti
(yeah....)
buka hati mu...
jangan kalah sebelum kau mencuba
menggapai semua impian
jangan lepaskan...
bila semua sudah digenggaman
puncaknya pasti kau tawan..
Maaf.....
tak sanggup hati ini
menahan pedih yang kau beri
sakit..
tak mampu sabar lagi
kata-kata mu berbahang umpama api
pedih...
terguris hati ungkapan mu berbisa
diri ini bagai kertas yang bisa
renyukkan sesuka hatimu
bila salah kau tulis siapa diriku
ternyata sia-sia..
maaf..
itu bukan aku
maaf...
salah tentang aku yang kau tahu
maaf..
bukan niat menyakitimu..
tapi hati yang telah mati
bila kau tak menghargai
ikhlas ku...
pergi..
menahan pedih yang kau beri
sakit..
tak mampu sabar lagi
kata-kata mu berbahang umpama api
pedih...
terguris hati ungkapan mu berbisa
diri ini bagai kertas yang bisa
renyukkan sesuka hatimu
bila salah kau tulis siapa diriku
ternyata sia-sia..
maaf..
itu bukan aku
maaf...
salah tentang aku yang kau tahu
maaf..
bukan niat menyakitimu..
tapi hati yang telah mati
bila kau tak menghargai
ikhlas ku...
pergi..
Duri
melewati hari-hari yang mendatang
satu-persatu dugaan telah ku lewati
sabar itu aku genggami sudah
demi menjadi persis mutiara di lautan
rahsia duri dihati ini
ku luahkan padamu tuhan
walau tak sempurna perasaan
melakar mimpi di realiti
aku masih mahu
walau masih tak mampu
oh tuhan...
terbitkan bunga bahagia
dalam denai hati
hapuskan benci diantara
lalang berduri
biar setia di suluhi cahaya
walau terangnya sedikit cuma.
aku rela...
Racun Cinta
seperti cahaya dikau muncul
halus meresapi
sikapmu mengunci hati
tak terbias walau sesaat
hati ku ,kau takluki
terpaku aku dalam tiba mentari
walau mata pejam
senyum tak terlupa
hati memberi kata
jiwaku kau miliki sekelip mata
jika kau dengar
ini hati ku mula bicara
noktah sudah rasaku
mengizinkan cintamu
bagai udara dalam nafas
hidup sudah nadiku
tanah bagai tak jejak
bila berdiri
terasa melayang-layang
racun cinta.
racun cinta.
jiwaku..
Subscribe to:
Posts (Atom)